"hai kawan~
kembali lagi bersama saya valencia talitha dalam acara liputan 6 petang"
ups salah (bukan acara trans 7) hehehe
oke gue akan melanjutkan lebih tepatnya membuat cerpen...
kali ini gue bingung mau kasih judulnya apa, tapi yasudahlah asal aja deh
ini dia check it out!
bersambung.....
kembali lagi bersama saya valencia talitha dalam acara liputan 6 petang"
ups salah (bukan acara trans 7) hehehe
oke gue akan melanjutkan lebih tepatnya membuat cerpen...
kali ini gue bingung mau kasih judulnya apa, tapi yasudahlah asal aja deh
ini dia check it out!
Dimana adiku?
“teng
teng teng” pukul 13.30 tepat.bel
tanda pelajaran berakhir berbunyi.semua siswa di smp 134 telah meninggalkan
sekolah.kecuali Cita dan Salsa.
“eh sal ngapain sih lo ngajak gue ke belakang
sekolah?? Anak-anak yang laen udah pada pulang tau !”umpat cita kesal,sambil
mengikuti di belakang salsa.”...” salsa tidak menjawab apapun ia hanya terus
berjalan menuju sebuah pohon besar.tepatnya pohon beringin.”aku mau nunjukin
sesuatu ke kamu..” salsa berbicara dengan nada dingin.”ha? aku kamu?? Sejak
kapan lo bilang aku kamu?hahaha” cita tertawa terbahak-bahak. namun salsa tidak
menanggapi suara tawa cita, salsa menunjuk sesuatu dibawah pohon beringin
itu.”lo ngapain sih sal nunjuk-nunjuk?”tanya cita dengan bingung.”ini yang mau
aku tunjukin kekamu..”jawab salsa,tetap dengan nada seram yg membuat bulu kuduk
cita merinding. “iya itu apaan?” tanya cita lagi. “didalam ini ada buku
diary,kita harus gali diary itu!”jawab salsa. “hah?? Lo gila ya?ngapain sih
pake ngegali-gali yg ga jelas?huh kalo disuruh ngegali sory aja ya gue ga
mau!!”balas cita dengan kesal,lalu cita meninggalkan selly yg sedang berdiri di
pohon beringin itu.
Setelah berjalan cukup jauh cita merasa tidak tega
meningglakan temannya –salsa-sendirian,akhirnya cita menengok kebelakang dengan
maksud ingin mengajak selly untuk pulang.namun saat selly menoleh kebelakang
ternyata selly sudah tidak ada!! Ia panik.ia ketakutan ia berusah berlari
sekencang-kencangnya untuk meninggalkan belakang sekolah, namun tiba-tiba kakinya
seolah2 terasa berat.i menoleh kearah kakinya dan ternyata kakinya ditarik oleh
tangan yg berwarna pucat dengan darah di telapaknya tiba-tiba pandangan cita berubah
menjadi gelap.
***
“cit bangun cit..” suara itu terdengar samar2
ditelinga cita ,lalu cita mencoba untuk membuka matanya.”kakak!” teriak cita.”tadi
kamu kenapa dibelakang sekolah sendirian?”tanya kak ria(kakanya tisa). “ hmm
aku Cuma mau liat tanam2an aja ada tugas dari bu guru.kok kakak tau aku ada
dibelakang sekolah?” cita terpaksa berbohong karena takut kakaknya
menkhawatirkannya.”oohh tadi ada orang kantin yang nganerin kamu kerumah
katanya kamu pingsan..kok kamu bisa pingsan sih de?” tamya ka ria. ” Mungkin
karena aku belom makan jadi pusing” cita berbohong lagi. “oohh yaudah sekarang kamu mau makan ga?kakak
ambilin..” tawar kak ria. “hmm boleh boleh” jawab cita singkat.
***
Pukul 19.26
“Kringg kringg kringg” suara telepon rumah salsa
berbunyi.
”hallo?”
“hallo
sal.. lagi ngapain? Boleh ganggu sebentar ga?”
“hmm
ini siapa ya?”
“ini
cita! Masa lupa sih sama suara gue?”
“oh
haha gw kirain siapa.. suara lu agak beda cit...”
“masa
sih? Eh lu lagi ngapain?”
“hmm
lagi nonton aja.. emang kenapa?”
“boleh
ganggu sebentar?”
“boleh...
ada apa? Mau curhat tentang si ardi?”
“ah
lu mah ngomonginnya si ardi mulu. Gw kan udah ga suka tau!.”
“Yaudah
trus kenapa?”
“
lu abis pulang sekolah lu kemana?”
“ya
pulang lah...”
“pulang
bareng siapa?”
“ihh
lu gimana sih cit? Kan gw ajak lu pulang.. tapi lu bilang katanya ada
urusan.masa lupa sih?”
Cita termangu.ia bingung bukankah salsa yang mengajaknya
kebelakang sekolah.ia tidak melanjutkan pembicaraan dengan selly,juga tidak
menutup teleponnya.pertanyaan-pertanyaan anaeh muncul diotaknya.
“hallo?hallo?
cit? Keputus ya?”
“eh
sal sory tadi gw dipanggil kakak gw..”
“Ooh
yaudah”
“Yaudah
yaa.”.
“e..
e.. tunggu”
“ada
apa?”
“Jangan
lupa PR bu Siher”
“Oo
iya upa .untung lu kasih tau.. thanks yoo”
“Yoii
girls.. bye”
“bye”
Dengan cepat cita menutup teleponnya. Ia segera
berlari kekamar , ia lupa akan PR yang diberkan bu Siher, ia juga segera
melupakan pertanyaan aneh yang ada diotaknya.
***
“Teng-teng-teng” bel pulang berbunyi. Salsa sibuk
membenahi buku yang berada dilaci mejanya untuk segera dimasukan kedalam
tasnya. Hari ini cita merencanakan akan bermain kerumah salsa. “aduh ... cit
maaf, lama ya nunggunya?” ucap salsa pada cita. “lumayan sih.yaelah santai aja
lagi. Udah siap kan?ayookk!!” ajak cita. “ kita naik apa?mau angkot/ ojek?”
tanya salsa. “hmm angkot aja yak! Yang lebih murah hehe” jaab cita sambil
nyengir. “hehe yaudah ayook!” balas salsa singkat.
***
Sesampai dirumah salsa, cita disuguhkan cemilan dan
jus jeruk. “eh cit diminum tuh” salsa menyuguhkan jus jeruk. “oke oke thanks
yak!”jawab cita. “eh dikamar gw aja yuk!” ajak salsa. “oke” jawab cita singkat.
Salsa membawa tasnya ke kamar. Lalu cita membaca baca novel-novel kesayangan
salsa, dan salsa sibuk mengeluarkan buku dari dalam tasnya itu. Salsa meletakan
buku dari tasnya itu ke dalam rak buku, ia menyusunya dengan rapih. Namun ia
melihat buku yang tidak ia kenal atau dengan kata lain bukan miliknya. “lah ini
punya siapa yah?” salsa berbicara sendiri. Tidak sengaja cita mendengar
perkataan salsa. Ia segera turun dari tempat tidur dan mendekati salsa yang
sedang asik memperhatikan buku lusuh itu. “hmm ini buku diary?” tanya cita pada
salsa dangan curiga. “ taudeh ini bukan punya gue” jawab salsa. “coba sini gue
liat’ ucap cita sambil menarik buku yaang dipegang salsa. “eh lo mau ngapain?”
tanya salsa. “gue mau liat siapa tau ada nama pemiliknya.” Jawab cita sambil
membuka diary lusuh itu dengan hati-hati. “ooh yaudah” balas salsa. Halaman
pertama buku diary itu terdapat ketas sobekan yang bertuliskan
Mereka terkejut.mengapa ada nama mereka didalam
diary itu. Cita segera menutup diary itu dan melempar diary itu. Pertanyaan pun
muncul diotak keduannya. Mereka saling berpandangan dengn memikirkan hal yang
sama yaitu milik siapa diary itu? “sal mendingan lu bakar deh diary itu, gue
takut!” cita membuka suara. “yee jangan gue sendiri dong! Gue juga takut kali!”
balas salsa yang menolak permintaan cita. “ yaudah deh bakar bareng yuk” timpal
cita. “hmm dibelakang rumah aja deh. Ayok ikut gue” ajak salsa sambil berdiri
dari duduknya. Dengan sigap cita pun mengambil buku diary lusuh yang ia lempar
tadi, lalu mengikuti dibelakang salsa. Setelah sampai di halaman belakang, salsa lupa membawa korek api "eh cita gue kedapur sebentar yah gue lupa bawa korek" ucap salsa. "yaudah buruan tapinya!" jawab cita dengan sebal. "iya iya" balas salsa dengan berlari menuju dapur.
setelah itu salsa datang dengan menggengam korek. "sini bukunya!" salsa meminta buku diary lusuh yang dipegang oleh cita. "nih" jawab cita sambil menyodorkan buku lusuhh itu... *Plakkkk*
buku itu terjatuh kebawah dengan posisi terbuka, tepat dihalaman tersebut terdapat tulisan
setelah itu salsa datang dengan menggengam korek. "sini bukunya!" salsa meminta buku diary lusuh yang dipegang oleh cita. "nih" jawab cita sambil menyodorkan buku lusuhh itu... *Plakkkk*
buku itu terjatuh kebawah dengan posisi terbuka, tepat dihalaman tersebut terdapat tulisan
Cita dan salsa terkejut. apa yang harus ia lakukan?
bersambung.....