Search

Hai, Bagaimana keadaan mu hari ini? semoga baik baik saja ya.. feel free buat komentar secara anonim untuk share hal yang mengganjal di hati kamu, mungkin aku bisa membantu. Thankyou! -

Wednesday, April 25, 2012

Hantu Diary (Cerpen buatan gue)

"hai kawan~
kembali lagi bersama saya valencia talitha dalam acara liputan 6 petang"

ups salah (bukan acara trans 7) hehehe

oke gue akan melanjutkan lebih tepatnya membuat cerpen...
kali ini gue bingung mau kasih judulnya apa, tapi yasudahlah asal aja deh 
ini dia check it out!







Dimana  adiku?

“teng  teng  teng” pukul 13.30 tepat.bel tanda pelajaran berakhir berbunyi.semua siswa di smp 134 telah meninggalkan sekolah.kecuali Cita dan Salsa.
“eh sal ngapain sih lo ngajak gue ke belakang sekolah?? Anak-anak yang laen udah pada pulang tau !”umpat cita kesal,sambil mengikuti di belakang salsa.”...” salsa tidak menjawab apapun ia hanya terus berjalan menuju sebuah pohon besar.tepatnya pohon beringin.”aku mau nunjukin sesuatu ke kamu..” salsa berbicara dengan nada dingin.”ha? aku kamu?? Sejak kapan lo bilang aku kamu?hahaha” cita tertawa terbahak-bahak. namun salsa tidak menanggapi suara tawa cita, salsa menunjuk sesuatu dibawah pohon beringin itu.”lo ngapain sih sal nunjuk-nunjuk?”tanya cita dengan bingung.”ini yang mau aku tunjukin kekamu..”jawab salsa,tetap dengan nada seram yg membuat bulu kuduk cita merinding. “iya itu apaan?” tanya cita lagi. “didalam ini ada buku diary,kita harus gali diary itu!”jawab salsa. “hah?? Lo gila ya?ngapain sih pake ngegali-gali yg ga jelas?huh kalo disuruh ngegali sory aja ya gue ga mau!!”balas cita dengan kesal,lalu cita meninggalkan selly yg sedang berdiri di pohon beringin itu.
Setelah berjalan cukup jauh cita merasa tidak tega meningglakan temannya –salsa-sendirian,akhirnya cita menengok kebelakang dengan maksud ingin mengajak selly untuk pulang.namun saat selly menoleh kebelakang ternyata selly sudah tidak ada!! Ia panik.ia ketakutan ia berusah berlari sekencang-kencangnya untuk meninggalkan belakang sekolah, namun tiba-tiba kakinya seolah2 terasa berat.i menoleh kearah kakinya dan ternyata kakinya ditarik oleh tangan yg berwarna pucat dengan darah di telapaknya tiba-tiba pandangan cita berubah menjadi gelap.

***

“cit bangun cit..” suara itu terdengar samar2 ditelinga cita ,lalu cita mencoba untuk membuka matanya.”kakak!” teriak cita.”tadi kamu kenapa dibelakang sekolah sendirian?”tanya kak ria(kakanya tisa). “ hmm aku Cuma mau liat tanam2an aja ada tugas dari bu guru.kok kakak tau aku ada dibelakang sekolah?” cita terpaksa berbohong karena takut kakaknya menkhawatirkannya.”oohh tadi ada orang kantin yang nganerin kamu kerumah katanya kamu pingsan..kok kamu bisa pingsan sih de?” tamya ka ria. ” Mungkin karena aku belom makan jadi pusing” cita berbohong lagi.  “oohh yaudah sekarang kamu mau makan ga?kakak ambilin..” tawar kak ria. “hmm boleh boleh” jawab cita singkat.

***

Pukul 19.26
“Kringg kringg kringg” suara telepon rumah salsa berbunyi.
”hallo?”
“hallo sal.. lagi ngapain? Boleh ganggu sebentar ga?”
“hmm ini siapa ya?”
“ini cita! Masa lupa sih sama suara gue?”
“oh haha gw kirain siapa.. suara lu agak beda cit...”
“masa sih? Eh lu lagi ngapain?”
“hmm lagi nonton aja.. emang kenapa?”
“boleh ganggu sebentar?”
“boleh... ada apa? Mau curhat tentang si ardi?”
“ah lu mah ngomonginnya si ardi mulu. Gw kan udah ga suka tau!.”
“Yaudah trus kenapa?”
“ lu abis pulang sekolah lu kemana?”
“ya pulang lah...”
“pulang bareng siapa?”
“ihh lu gimana sih cit? Kan gw ajak lu pulang.. tapi lu bilang katanya ada urusan.masa lupa sih?”
Cita termangu.ia bingung bukankah salsa yang mengajaknya kebelakang sekolah.ia tidak melanjutkan pembicaraan dengan selly,juga tidak menutup teleponnya.pertanyaan-pertanyaan anaeh muncul diotaknya.
“hallo?hallo? cit? Keputus ya?”
“eh sal sory tadi gw dipanggil kakak gw..”
“Ooh yaudah”
“Yaudah yaa.”.
“e.. e.. tunggu”
“ada apa?”
“Jangan lupa PR bu Siher”
“Oo iya upa .untung lu kasih tau.. thanks yoo”
“Yoii girls.. bye”
“bye”
Dengan cepat cita menutup teleponnya. Ia segera berlari kekamar , ia lupa akan PR yang diberkan bu Siher, ia juga segera melupakan pertanyaan aneh yang ada diotaknya.

***


“Teng-teng-teng” bel pulang berbunyi. Salsa sibuk membenahi buku yang berada dilaci mejanya untuk segera dimasukan kedalam tasnya. Hari ini cita merencanakan akan bermain kerumah salsa. “aduh ... cit maaf, lama ya nunggunya?” ucap salsa pada cita. “lumayan sih.yaelah santai aja lagi. Udah siap kan?ayookk!!” ajak cita. “ kita naik apa?mau angkot/ ojek?” tanya salsa. “hmm angkot aja yak! Yang lebih murah hehe” jaab cita sambil nyengir. “hehe yaudah ayook!” balas salsa singkat.


***


Sesampai dirumah salsa, cita disuguhkan cemilan dan jus jeruk. “eh cit diminum tuh” salsa menyuguhkan jus jeruk. “oke oke thanks yak!”jawab cita. “eh dikamar gw aja yuk!” ajak salsa. “oke” jawab cita singkat. Salsa membawa tasnya ke kamar. Lalu cita membaca baca novel-novel kesayangan salsa, dan salsa sibuk mengeluarkan buku dari dalam tasnya itu. Salsa meletakan buku dari tasnya itu ke dalam rak buku, ia menyusunya dengan rapih. Namun ia melihat buku yang tidak ia kenal atau dengan kata lain bukan miliknya. “lah ini punya siapa yah?” salsa berbicara sendiri. Tidak sengaja cita mendengar perkataan salsa. Ia segera turun dari tempat tidur dan mendekati salsa yang sedang asik memperhatikan buku lusuh itu. “hmm ini buku diary?” tanya cita pada salsa dangan curiga. “ taudeh ini bukan punya gue” jawab salsa. “coba sini gue liat’ ucap cita sambil menarik buku yaang dipegang salsa. “eh lo mau ngapain?” tanya salsa. “gue mau liat siapa tau ada nama pemiliknya.” Jawab cita sambil membuka diary lusuh itu dengan hati-hati. “ooh yaudah” balas salsa. Halaman pertama buku diary itu terdapat ketas sobekan yang bertuliskan



Mereka terkejut.mengapa ada nama mereka didalam diary itu. Cita segera menutup diary itu dan melempar diary itu. Pertanyaan pun muncul diotak keduannya. Mereka saling berpandangan dengn memikirkan hal yang sama yaitu milik siapa diary itu? “sal mendingan lu bakar deh diary itu, gue takut!” cita membuka suara. “yee jangan gue sendiri dong! Gue juga takut kali!” balas salsa yang menolak permintaan cita. “ yaudah deh bakar bareng yuk” timpal cita. “hmm dibelakang rumah aja deh. Ayok ikut gue” ajak salsa sambil berdiri dari duduknya. Dengan sigap cita pun mengambil buku diary lusuh yang ia lempar tadi, lalu mengikuti dibelakang salsa. Setelah sampai di halaman belakang, salsa lupa membawa korek api "eh cita gue kedapur sebentar yah gue lupa bawa korek" ucap salsa. "yaudah buruan tapinya!" jawab cita dengan sebal. "iya iya" balas salsa dengan berlari menuju dapur.


setelah itu salsa datang dengan menggengam korek. "sini bukunya!" salsa meminta buku diary lusuh yang dipegang oleh cita. "nih" jawab cita sambil menyodorkan buku lusuhh itu... *Plakkkk*
buku itu terjatuh kebawah dengan posisi terbuka, tepat dihalaman tersebut terdapat tulisan





Cita dan salsa terkejut. apa yang harus ia lakukan?


bersambung.....

2 comments:

  1. waah,selain pinter gambar,pinter bikin cerpen juga,multi talenta nih,semangat berkarya trus dd,kembangkan bakatmu...

    ReplyDelete
  2. hihi makasi ka.. aminnn semoga besok akunya sukes hihi :D

    ReplyDelete

Komentarlah sebelum Negara Api menyerang...!

Salam coklat,
Cita~