Apa kamu baik baik saja?
Satu kalimat pertanyaan yang menurut saya sangat berarti. Simpel sih, cuma sekedar nanya kabar doang kan.. tapi disaat orang yang kalian tanya adalah salah satu orang yang sangat membutuhkan pertanyaan itu, itu hal yang sangat berharga banget asli.
satu kalimat pertanyaan itu bisa di balas dengan Jawaban yang diiringi Senyuman atau bahkan Jawaban yang diiringi Tangis.
Jawaban yang diiringi Senyuman bisa saja menunjukan bahwa tidak terjadi apapun dan "saya baik baik saja", atau bisa jadi senyuman tersebut untuk menutupi seluruh pengusik beban pikiran.
atau bisa juga Jawaban Tangis karena terharu ada yang nanyain kabar, atau.. Jawaban dengan pecah tangis karena udah ga kuat menahan semua beban pikiran.
Kalau kamu melontarkan kalimat itu, kamu sebaiknya sudah tahu betul hal apa yang harus kamu lakukan dalam merespon jawaban dari pertanyaan mu.
saran ku, hindari nasihat, atau bahkan hal terburuk adalah menyalahkan. karena hal yang diinginkan dari orang yang kamu tanya itu adalah di Dengar.
"Apa kamu baik baik saja?" lebih indah dibandingkan "Kamu kenapa?".
kenapa?
sebenarnya itu hal yang sama, namun setelah dirasakan dan dialami hal yang didapat sangatlah berbeda.
disaat kamu melontarkan "Apa kamu baik baik saja?", Kamu menunjukan rasa perhatian karena melihat orang yang kamu tanya terlihat berbeda dari biasanya. yang dalam arti kamu peduli dengan apa penyebab terjadinya perubahan yang terjadi terhadap orang tersebut. kamu ingin memastikan bahwa apa yang kamu lihat berbeda dari orang itu adalah salah, orang tersebut tidak apa-apa atau dalam keadaan baik baik saja. Dan itulah harapan mu, "orang itu baik baik saja". Biasanya orang yang ditanyakan dengan pertanyaan ini akan menjawab jujur karena merasa kamu peduli dan
menginginkan hal yang baik terjadi padanya.
Disaat kamu melontarkan "Kamu kenapa?" kamu juga menunjukan rasa perhatian mu karena melihat perubahan dari orang yang kamu tanyakan tersebut. Tapi kamu hanya penasaran terhadap hal apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada orang yang kamu tanyakan tersebut. Dan sebagian orang (untuk saat ini) sudah paham betul mana yang benar-benar peduli atau hanya ingin tahu. Dan orang yang ditanya akan ragu untuk menjawab jujur padamu.
Namun semua itu belum tentu benar.
Terbuka dan Percaya adalah hal yang terpenting untuk menghindari keadaan Tertekan-Kosong.
Terbuka dengan menceritakan masalah kepada orang lain dapat mengurangi beban rasa tertekan.
namun apabila tak ada rasa Percaya, dapatkah Terbuka?
sampai saat ini, aku benci dengan Kecewa. kenapa rasa itu harus ada.
Dia (kecewa) terus menggerus rasa Percaya ku.
Rasa Percaya, ayo bangkit, kita kalahkan Kecewa.
Karena dia yang Mengecewakan tidak ingin terus membuat Kecewa bukan?
bahkan mungkin dia belajar untuk menjadi lebih baik lagi untuk tidak membuat kecewa karena telah mengecewakan.
Satu kalimat pertanyaan yang menurut saya sangat berarti. Simpel sih, cuma sekedar nanya kabar doang kan.. tapi disaat orang yang kalian tanya adalah salah satu orang yang sangat membutuhkan pertanyaan itu, itu hal yang sangat berharga banget asli.
satu kalimat pertanyaan itu bisa di balas dengan Jawaban yang diiringi Senyuman atau bahkan Jawaban yang diiringi Tangis.
Jawaban yang diiringi Senyuman bisa saja menunjukan bahwa tidak terjadi apapun dan "saya baik baik saja", atau bisa jadi senyuman tersebut untuk menutupi seluruh pengusik beban pikiran.
atau bisa juga Jawaban Tangis karena terharu ada yang nanyain kabar, atau.. Jawaban dengan pecah tangis karena udah ga kuat menahan semua beban pikiran.
Kalau kamu melontarkan kalimat itu, kamu sebaiknya sudah tahu betul hal apa yang harus kamu lakukan dalam merespon jawaban dari pertanyaan mu.
saran ku, hindari nasihat, atau bahkan hal terburuk adalah menyalahkan. karena hal yang diinginkan dari orang yang kamu tanya itu adalah di Dengar.
"Apa kamu baik baik saja?" lebih indah dibandingkan "Kamu kenapa?".
kenapa?
sebenarnya itu hal yang sama, namun setelah dirasakan dan dialami hal yang didapat sangatlah berbeda.
disaat kamu melontarkan "Apa kamu baik baik saja?", Kamu menunjukan rasa perhatian karena melihat orang yang kamu tanya terlihat berbeda dari biasanya. yang dalam arti kamu peduli dengan apa penyebab terjadinya perubahan yang terjadi terhadap orang tersebut. kamu ingin memastikan bahwa apa yang kamu lihat berbeda dari orang itu adalah salah, orang tersebut tidak apa-apa atau dalam keadaan baik baik saja. Dan itulah harapan mu, "orang itu baik baik saja". Biasanya orang yang ditanyakan dengan pertanyaan ini akan menjawab jujur karena merasa kamu peduli dan
menginginkan hal yang baik terjadi padanya.
Disaat kamu melontarkan "Kamu kenapa?" kamu juga menunjukan rasa perhatian mu karena melihat perubahan dari orang yang kamu tanyakan tersebut. Tapi kamu hanya penasaran terhadap hal apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada orang yang kamu tanyakan tersebut. Dan sebagian orang (untuk saat ini) sudah paham betul mana yang benar-benar peduli atau hanya ingin tahu. Dan orang yang ditanya akan ragu untuk menjawab jujur padamu.
Namun semua itu belum tentu benar.
Terbuka dan Percaya adalah hal yang terpenting untuk menghindari keadaan Tertekan-Kosong.
Terbuka dengan menceritakan masalah kepada orang lain dapat mengurangi beban rasa tertekan.
namun apabila tak ada rasa Percaya, dapatkah Terbuka?
sampai saat ini, aku benci dengan Kecewa. kenapa rasa itu harus ada.
Dia (kecewa) terus menggerus rasa Percaya ku.
Rasa Percaya, ayo bangkit, kita kalahkan Kecewa.
Karena dia yang Mengecewakan tidak ingin terus membuat Kecewa bukan?
bahkan mungkin dia belajar untuk menjadi lebih baik lagi untuk tidak membuat kecewa karena telah mengecewakan.
I hope your life's always full of laughter and happiness! everything's gonna be okay in the end. if it's not okay, it's not the end - John Lennon
ReplyDelete